Berita terkini

Workshop Kompetensi Manajerial dan Sosio Kultural Bagi Pejabat Fungsional Kesehatan

( words)

Pada hari Senin, 15 Maret 2021, telah dilaksanakan Workshop Kompetensi Manajerial dan Sosio Kultural bagi Pejabat Fungsional yang dilaksanakan secara luring di Hotel Intercontinental Pondok Indah dan secara daring via zoom meeting. Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tim penguji tentang kompetensi manajerial dan sosial kultural, meningkatkan pemahaman tim penguji terhadap level kompetensi dan indikator perilaku kompetensi manajerial dan sosial kultural, meningkatkan kemampuan tim penguji teknis dalam merencanakan, persiapan, pelaksanaan, pelaporan dan panev pengukuran dan penilaian kompetensi manajerial dan sosial kultural.

            Pertemuan ini  dibuka oleh Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan Bapak drg. Diono Susilo, MPH. dan dipimpin oleh Kepala Bidang Pengembangan Jabatan Fungsional Kesehatan Bapak dr. Jefri Thomas Alpha Edison, MKM, dan penyampaian materi pengantar pertemuan oleh Kasubbid JFK II ibu Deri Pinesti, MKM.

            Pada pertemuan ini terdapat 3 narasumber yaitu Asesor SDM Ahli Madya dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) Ibu Christin Nauli, M.Psi., Kepala Bidang Analisis Kompetensi Pusat Pelatihan SDM Kesehatan Ibu Natasia Meutia, M.Psi., serta konsultan asesmen kompetensi Ibu Irma, M.Psi.

            Ibu Christin Nauli, M. Psi menyampaikan beberapa hal yakni kompetensi manajerial dan sosial kultural sesuai Perka BKN Nomor 26 Tahun 2019. Kewenangan penilaian kompetensi manajerial dan sosial kultural adalah Asesor SDM. Untuk metode penilaian kompetensi meliputi asessmen center dan metode lainnya pada kondisi tertentu bisa melibatkan pejabat pimpinan tinggi, pejabat administrator, atau pejabat pengawas. Penilaian kompetensi ini dapat digunakan untuk pemetaan dan untuk promosi jabatan.

            Dilanjutkan dengan Ibu Natasia Meutia, M. Psi yang pada kesempatan ini menyampaikan informasi mengenai penilaian kompetensi di lingkungan Kemenkes; alur perencanaan, pelaksanaan dan penilaian kompetensi manajerial dan sosial kultural; metode asesmen center untuk penilaian kompetensi; serta leveling kompetensi manajerial dan sosial kultural. Dalam menyusun materi uji ini disesuaikan dengan indikator perilaku dan KUK sesuai standar kompetensi.

            Selanjutnya, Ibu Irma, M.Psi menyampaikan tentang tips menilai leveling kompetensi mananerial dan sosial kultural dan wawancara dengan teknik STAR. Dalam penilaian kompetensi manajerial dan sosial kultural dimungkinkan dilakukan oleh penguji teknis dengan sebelumnya diberi pembekalan. Pelaksanaan penilaian kompetensi teknis, manajerial dan sosial kultural bisa saja dilakukan dalam rangkaian waktu yang sama namun ditambah metode wawancara untuk menilai kompetensi manajerial dan sosial kultural.

            Tindak lanjut dari pertemuan ini adalah para penguji kompetensi teknis, manajerial dan sosial kultural dapat diberikan pelatihan/pembekalan dalam beberapa hari. Selain itu, uji kompetensi teknis, manajerial dan sosial kultural dapat dilaksanakan dalam satu rangkaian penilain yang sama, untuk menilai kompetensi manajerial dan sosial kultural dengan wawancara metode STAR (Situation, Task, Action, Result).

0 Comments

 

Login untuk berkomentar

Login dengan