Selasa, 27 Januari 2021, Bidang Jabatan Fungsional Kesehatan Puskatmutu SDMK turut menghadiri undangan dari Pusat Pelatihan SDMK terkait Rapat Persiapan Penyusunan Training Need Assessment (TNA) Jabatan Fungsional Kesehatan. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan Kebutuhan Pelatihan Jabatan Fungsional Kesehatan yang diselenggarakan oleh Pusat Peningkatan Mutu SDMK pada 29 November 2020.

Pertemuan Persiapan Penyusunan TNA JFK dibuka oleh Koordinator Bidang Analisis Kompetensi dan Kebutuhan Pelatihan Natasia Meutia, M.Psi dan dihadiri oleh perwakilan dari masing- masing bidang di Pusat Pelatihan SDMK, Puskatmutu, Direktorat PKP, Organisasi Profesi IBI, PPNI, PTGMI, serta perwakilan Balai Pelatihan Kesehatan Ciloto, Cilandak, Semarang, Batam, dan lain-lain.

Pengembangan kompetensi untuk ASN dapat berupa pendidikan dan pelatihan, seminar, penataran, kursus, dan lain lain. Pengembangan kompetensi bagi JF dapat mengacu ke kamus/standar kompetensi teknis JFK yang telah disusun di Puskatmutu. Pertemuan ini bertujuan untuk melakukan pemetaan kebutuhan pelatihan pengangkatan pertama CPNS tenaga kesehatan dan melakukan pemetaan kebutuhan kompetensi bagi PJF Bidan, Perawat dan TGM.

Pelatihan bagi JF dilaksanakan untuk kenaikan jenjang setelah diangkat melalui pengangkatan pertama dalam JF, pelatihan pengembangan profesi, pelatihan teknis sesuai standar kompetensi JF, serta pelatihan/pengembangan kompetensi bagi PJF yang tidak lulus uji kompetensi JFK dan lain-lain.

Kegiatan ini akan ditindaklanjuti dengan mengumpulkan data CPNS untuk JF bidan, perawat dan TGM untuk melihat kebutuhan pelatihan untuk JF yg diangkat melalui pengangkatan pertama yg dipersyaratkan pelatihan untuk kenaikan jenjang jabatan. Pertemuan selanjutnya juga akan dilaksanakan untuk membahas pelatihan/pengembangan sesuai kompetensi dan level kompetensi per jenjang jabatan bagi PJF yang tidak lulus uji kompetensi.