Penghujung tahun 2019 menjadi momen berkesan bagi Kementerian Kesehatan. Pasalnya pada hari Senin tanggal 2 Desember 2019 di pergelaran acara malam Anugerah ASN 2019 yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan dan Reformasi Birokrasi yang disiarkan on air langsung pada stasiun tv TVRI, Kementerian Kesehatan menjadi salah satu tamu undangan khusus pada acara tersebut. Pada acara yang berlangsung semi elegan tersebut, Kementerian PANRB memberikan penghargaan kepada tiga PNS inspiratif tahun 2019, tiga Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Teladan, serta tiga The Future Leader. Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri PANRB Tjahjo Kumolo, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan Hadiyanto, dan Deputi Bidang SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmaja

.

Pada kesempatan yang sama, Kementerian Kesehatan mendapatkan penghargaan pada sesi Jabatan Fungsional Award 2019  sebagai The Most Innovative Institution Pembinaan Jabatan Fungsional. Penghargaan dalam bentuk Piagam dan Plakat diberikan langsung oleh Bapak Menteri PANRB kepada perwakilan dari Kementerian Kesehatan yaitu Kepala Pusat Peningkatan Mutu SDM Kesehatan Bapak drg. Diono Susilo, MPH. Kementerian Kesehatan merupakan Instansi Pembina yang bertugas untuk mengelola tiga puluh jenis Jabatan Fungsional Kesehatan diantaranya yaitu Administrator Kesehatan, Apoteker, Asisten Apoteker, Asisten Penata Anestesi, Bidan, Dokter, Dokter Gigi, Dokter Pendidik Klinis, Epidemiolog Kesehatan, Entomolog Kesehatan, Elektromedis, Fisioterapis, Fisikawan Medis, Nutrisionis, Ortotis Prostetis, Okupasi Terapis, Perawat, Perawat Gigi, Penata Anestesi, Pranata Laboratorium Kesehatan, Perekam Medis, Pembimbing Kesehatan Kerja, Penyuluh Kesehatan Masyarakat,  Psikolog Klinis, Radiogrefer, Refraksionis Optisien, Terapis Wicara, Teknisi Transfusi Darah, Teknisi Gigi dan Mulut, dan Sanitarian.

        Hingga bulan Desember 2019 ini jumlah pemangku dari 30 jenis jabatan fungsional tersebut sudah sebanyak 365.726 orang. Dengan mendapatkan penghargaan tersebut, diharapkan agar Kementerian Kesehatan terus termotivasi untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pengelolaan dan pembinaan jabatan fungsional kesehatan yang tersebar di seluruh Indonesia.